Negosiasiadalah proses ketika dua pihak dapat mencapai suatu perjanjian yang bisa memenuhi kepuasan dari berbagai pihak sesuai dengan kepentingan masing-masing. Di dalam negosiasi, ada tindakan yang perlu dilakukan saat berkomunikasi, memengaruhi orang lain, serta bekerja sama. Jantung dari suatu proses negosiasi adalah memberi serta menerima. 1Proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara pihak-pihak - Brainly.co.id. Pengertian Negosiasi | Tujuan dan Teknik Bernegosiasi yang baik. Supaya mencapai suatu kesepakatan yang memuaskan, . Pengertian Negosiasi - Proses, Manfaat, Tujuan, Contoh, Para Ahli. Untitled. PencapaianKesepakatan Dalam Negosiasi. Pencapaian kesepakatan dalam negosiasi, Negosiasi ( Negotiation) ini merupakan suatu kegiatan yang akan terus di temui dan banyak dijalankan dalam suatu bisnis. Untuk mendapatkan kesepakatan bersama dan terbaik antara pengusaha dan supplier, pengusaha dengan pelanggan atau pengusaha dengan investor. cash. TAKTIK NEGOSIASI – Setiap orang sejatinya melakukan negosiasi. Mulai dari lini terkecil sebuah komunitas yakni keluarga, hingga ke seluruh dunia. Dimana bangsa-bangsa melakukan negosiasi untuk melakukan berbagai hal seperti perdagangan bebas atau negosiasi bisnis. Taktik negosiasi sendiri sebetulnya tidak hanya dibutuhkan oleh para diplomat, pengacara, atau pebisnis saja. Melainkan dapat dilakukan oleh semua orang dari skala terkecil hingga berbagai hal besar. Untuk itu, siapa saja perlu mengetahui taktik negosiasi. Namun, sebelumnya, pahami dahulu perihal negosiasi, pengertian, dan hal-hal yang berhubungan dengannya. Pengertian NegosiasiProses NegosiasiKemampuan Dasar NegosiasiTaktik Negosiasi Pengertian Negosiasi Negosiasi merupakan sebuah interaksi sosial dimana pihak-pihak terlibat akan berusaha menyelesaikan beragam tujuan dan pertentangan. Dalam pengertian lain, negosiasi juga merupakan suatu cara untuk mencapai kesepakatan yang dilakukan dengan diskusi secara formal. Negosiasi adalah proses ketika dua pihak dapat mencapai suatu perjanjian yang bisa memenuhi kepuasan dari berbagai pihak sesuai dengan kepentingan masing-masing. Di dalam negosiasi, ada tindakan yang perlu dilakukan saat berkomunikasi, memengaruhi orang lain, serta bekerja sama. Jantung dari suatu proses negosiasi adalah memberi serta menerima. Sebab, negosiasi adalah proses sosial yang cukup kompleks serta banyak faktor penting yang dapat memengaruhi hasil dari suatu negosiasi. Ada beberapa alasan mengapa negosiasi dapat terjadi diantaranya untuk menyetujui bagaimana cara untuk membagi suatu sumber daya yang terbatas laiknya properti, tanah, serta waktu. Selain itu, negosiasi juga bisa terjadi untuk menciptakan sesuatu yang baru saat kedua pihak akan melakukan tindakan dengan caranya tersendiri. Pun, bisa menjadi cara untuk menyelesaikan masalah dan perselisihan di antara dua pihak. Beberapa contoh kasus negosiasi diantaranya penyelesaian sengketa Pulau Sipadan – Ligitan yang terjadi antara Malaysia dan Indonesia. Contoh lainnya juga ada pada negosiasi antara Christopher Colombus yang berhasil meyakinkan Ratu Elizabeth agar mau membiayai ekspedisinya bahkan ketika Inggris sedang berperang dan mengeluarkan banyak biaya. Proses Negosiasi Sebelum mengenal taktik negosiasi, Anda wajib mengetahui proses-proses negosiasi. Di dalam negosiasi terdapat beberapa tahap yang meliputi Pihak pertama menyampaikan maksud dari pertemuan dan menggunakan kalimat yang jelas, santun, serta terperinci. Selanjutnya, pihak kedua mitra dapat menyanggah dengan kalimat yang santun. Serta tetap menghargai apa yang dimaksud oleh pihak pertama. Pihak pertama memberikan argumentasi kembali dengan kalimat yang baik agar pihak kedua lebih yakin dengan menyertakan alasan-alasan yang logis. Jika pembahasan sudah disepakati, maka program yang dibahas bisa dilaksanakan. Kemampuan Dasar Negosiasi Untuk bisa menjadi negosiator yang ulung, ada beberapa kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seseorang. Selain menjalankan taktik negosiasi yang tepat, perlu dipahami pula berbagai faktor yang memengaruhi negosiasi. Nah, salah satu yang terpenting adalah filosofi yang menginformasikan bahwa setiap pihak ikut terlibat. Sehingga, kesepakatan dasar yang perlu dipahami dalam negosiasi adalah semua orang pada dasarnya menang. Keterampilan dasar bagi seorang negosiator diantaranya Kesabaran, ketajaman berpikir, daya tahan, kemampuan dalam beradaptasi, kemampuan untuk bersosialisasi, Kemampuan melakukan artikulasi, konsentrasi, dan mempunyai selera humor. Taktik negosiasi akan mendukung kemampuan dasar yang dimiliki oleh negosiator. Taktik negosiasi juga dapat membantu seseorang untuk dapat melihat permasalahan yang sedang diperdebatkan pada meja perundingan. Taktik untuk bisa mengurai kemandekan, serta bisa membantu seseorang melindungi diri akan kebohongan dari pihak lawan. Nah, beberapa taktik negosiasi yang dapat dilakukan meliputi 1. Mengetahui dengan Siapa sedang Berhadapan Dalam negosiasi, Anda harus mengenal calon mitra Anda. Dalam banyak negosiasi, kesepakatan kerap tidak terjadi ketika satu pihak dengan yang lain tidak saling mengenal. Dengan mengetahui latar belakang, motivasi, serta kebutuhan mitra, maka kesepakatan akan lebih mudah tercapai. Kesalahan yang kerap terjadi pada proses negosiasi adalah kerap menganggap calon mitra dengan pandangan, latar belakang, serta motivasi yang sama dengan pihak pertama. Padahal, kenyataannya tidak selalu sama. 2. Buat lah Penawaran Pertama Mungkin, Anda merasa jika membuat penawaran pertama adalah tindakan yang agresif. Akan tetapi, hal ini justru perlu dilakukan agar Anda memenangkan negosiasi. Dalam penelitian menunjukkan jika orang yang berani membuat tawaran yang pertama, biasanya akan memeroleh hasil yang sesuai keinginan. Sedangkan secara psikologis, topik negosiasi lebih cenderung berkutat pada tawaran pertama yang terlontar. 3. Berani Meminta Lebih Banyak Item dan Jangan Menawar Terlalu Rendah Taktik negosiasi yang selanjutnya adalah dengan meminta lebih banyak hal yang bisa dinegosiasikan. Jangan sampai Anda mengurangi poin yang akan dinegosiasikan. Jangan takut untuk meminta lebih karena bisa jadi hal tersebut disetujui oleh pihak kedua. Selain itu, Anda juga tidak boleh menawar terlalu rendah. Sebab, hal ini mengisyaratkan bahwa Anda tidak tertarik dengan tawaran lawan. Dengan begitu, lawan akan perlahan mengubah topik negosiasi sesuai dengan keinginan Anda. Anda juga tidak boleh langsung menerima tawaran. Sekalipun hal itu sudah sesuai dengan keinginan. Sebaiknya bicarakan lagi tawaran agar Anda terlihat lebih yakin. Pun, dapat membuat dua pihak akan berkomitmen untuk menjalankan keputusan tersebut. 4. Memberi Informasi Sebanyak-Banyaknya Memberi informasi sebanyak mungkin akan membuat kepercayaan pihak kedua meningkat. Logikanya, kesepakatan tidak mungkin terjadi apabila kedua pihak tidak saling memberi informasi. Dalam negosiasi, pemimpin biasanya akan memberi informasi sebanyak mungkin tetapi tetap bijaksana. 5. Integrasikan Hal yang Tak Berwujud atau Intangible Sebanyak-banyaknya Intangible adalah hal-hal penting untuk pihak kedua yang bisa diberikan oleh pihak pertama. Hal ini tentu saja yang tidak membuat pihak pertama merugi. Bernegosiasi dengan menyatukan ragam intangible bagi pihak kedua akan lebih memperlancar kesepakatan. 6. Semua Tidak Selalu tentang Uang Uang memang diperlukan untuk menjalankan kehidupan. Namun, bukan berarti segalanya harus tentang uang. Dalam negosiasi sendiri, tujuan yang ingin dicapai bukan hanya tentang keuntungan saja. Melainkan juga membentuk hubungan kerja sama dan koneksi yang baik dengan pihak lain. BACA JUGA Belajar Cara Menghitung Margin Keuntungan 7. Usahakan Memeroleh Kata “Ya” Sesering Mungkin Dalam persetujuan dengan pihak lain, kata “ya” merupakan hal yang penting. Artinya, Anda diterima pada proses negosiasi tersebut. Pun, berarti bisa mengenal mitra sebaik-baiknya sehingga akan menimbulkan dampak yang baik untuk kesepakatan bersama. 8. Jangan Menggunakan Deadline Tenggat Waktu Taktik negosiasi yang selanjutnya adalah hindari menggunakan tenggat waktu ketika bernegosiasi. Sebab, deadline ini hanya akan membuat negosiasi menjadi transaksi. Padahal, tujuan utamanya adalah untuk membentuk kerja sama saling menguntungkan. 9. Melakukan Ekspresi Tertentu Dalam istilah lain, the wince mengernyit juga disebut dengan terkejut flinch. Yang mana taktik negosiasi ini adalah suatu bentuk reaksi negatif pada tawaran dari seseorang. Sehingga, bisa dikatakan bahwa bertindak seperti terkejut ketika melakukan negosiasi adalah tepat ketika negosiasi berjalan sesuai dengan keinginan dari pihak lawan. Anda juga bisa berdiam saat pihak lain mengucapkan sesuatu yang membuat Anda tidak berkenan. Atau, berdiam bisa menjadi ekspresi yang tepat saat Anda menunggu suatu jawaban dari pihak lain. Demikian pembahasan mengenai taktik negosiasi yang dapat dilakukan agar kesepakatan bisa segera terwujud. Dengan melakukan taktik di atas, maka kemungkinan untuk berhasil akan menjadi lebih besar. KLIK DONASI SEKARANG Jika bermanfaat, berikan donasi kepada penulis untuk biaya kelola . Terima kasih Kapanlagi Plus - Sebagai makhluk sosial manusia selalu saling membutuhkan satu sama lain. Hal tersebut tampak dalam berbagai interaksi yang dilakukan. Melalui interaksi tersebut, sering kali terjadilah konflik. Jika sudah demikian, maka berbagai cara ditempuh untuk mencari solusi, termasuk dengan negosiasi. Pasalnya tujuan negosiasi adalah untuk menyelesaikan sampai saat ini masih menjadi pilihan banyak orang dalam menyelesaikan permasalahan. Negosiasi memang efektif menyelesaikan konflik antara dua orang atau kelompok. Tujuan negosiasi adalah untuk menemukan jalan tengah yang sama-sama menguntungkan pihak yang berkonflik. Dengan negosiasi, pihak yang berkonflik bisa mencapai kesepakatan tanpa merasa dirugikan. Selain itu, negosiasi juga sering kali dipandang sebagai suatu keahlian. Sebab, tidak semua orang bisa mencapai tujuan negosiasi. Dirangkum dari berbagai sumber, simak ulasan mengenai negosiasi berikut ini. 1. Mengenal Negosiasi credit freepik Sebelum mengetahui tujuan negosiasi, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu negosiasi. Sebab pada kenyataannya, masih banyak pihak yang salah mengartikan negosiasi. Dalam kata "negosiasi" diserap dari bahasa Inggris "to negotiate" yang artinya merundingkan atau membicarakan. Hal tersebut, sesuai dengan arti negosiasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, di mana negosiasi berarti suatu proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama, khususnya di antara pihak-pihak yang berkonflik. Secara umum, negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang terjalin di antara pihak-pihak yang berselisih untuk menyelesaikan konflik. Dengan demikian, tujuan negosiasi yang dilakukan seseorang utamanya adalah untuk menyelesaikan konflik melalui jalan perundingan. 2. Tujuan Negosiasi Setelah memahami pengertian, penting untuk mengetahui tujuan negosiasi. Pasalnya, negosiasi tidak seperti interaksi sosial pada umumnya. Negosiasi dilakukan dengan berbagai motivasi atau tujuan tertentu. Adapun tujuan negosiasi antara lain sebagai berikut. 1. Tujuan negosiasi untuk mencapai suatu kesepakatan yang dianggap menguntungkan semua pihak yang tengah berkonflik. 2. Tujuan negosiasi untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara menemukan solusi yang tepat, efektif, serta adil bagi kedua belah pihak. 3. Tujuan negosiasi untuk mencapai suatu kondisi yang saling menguntungkan, pihak-pihak yang bernegosiasi atau dengan kata lain kedua belah pihak mendapatkan manfaat atau keuntungan minimal tidak merugikan. 3. Tahapan Negosiasi credit freepik Agar tujuan negosiasi bisa tercapai, ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan. Sebab, seperti yang disinggung sebelumnya negosiasi merupakan interaksi sosial yang berbeda dengan jenis interaksi lainnya. Negosiasi mempunyai sejumlah tahapan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan. Berikut beberapa tahapan dalam menjalankan negosiasi. 1. Tahap Persiapan dan PerencanaanTahapan paling awal dalam negosiasi adalah proses persiapan dan perencanaan. Pada tahapan ini dilakukan proses mengumpulkan data, dengan tujuan negosiasi untuk mendukung argumen masing-masing pihak. Setelah itu, proses penyampaian argumen harus dilakukan secara bijak sesuai dengan perencanaan. 2. Menentukan AturanTahapan kedua dalam negosiasi adalah menentukan peraturan. Garis besar peraturan harus disusun secara jelas, sehingga tidak memicu adanya penyimpangan. Peraturan dalam negosiasi umumnya meliputi pihak-pihak yang akan menjadi peserta dari negosiasi dan permasalahan yang akan dinegosiasikan. 3. PenjelasanPada tahap penjelasan, masing-masing pihak yang bernegosiasi akan mulai menjelaskan pendapat beserta argumen yang mereka punya. Setiap pihak dapat menyertakan data atau pemaparan yang jelas, dengan tujuan negosiasi untuk mempertahankan dan memperkuat argumen. 4. Tawar-menawar dan Penyelesaian MasalahTahapan selanjutnya yaitu tahap tawar-menawar dan penyelesaian. Pada tahapan ini, peserta negosiasi akan mulai mencari solusi dari konflik yang dihadapi. Kedua pihak akan fokus pada masalah dan kepentingan bersama untuk mencapai kesepakatan. 5. Penutupan dan ImplementasiTahapan terakhir dari proses negosiasi adalah penutupan dan implementasi. Tahapan terakhir ini akan berjalan ketika kesepakatan bersama telah diputuskan. Tahapan terakhir ini merupakan tahap yang penting, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan seksama. Beberapa hal tersebut, antara lain 1. Menyusun dokumen yang menjelaskan kesepakatan bersama yang telah diputuskan. 2. Meneliti ulang berbagai poin dalam kesepakatan. Tujuannya untuk menghindari adanya salah pengertian di kemudian hari. 3. Menguraikan secara jelas setiap ketetapan dalam kesepakatan yang telah disepakati bersama. 4. Dokumentasikan kesepakatan secara tertulis. Kemudian, beri kesempatan pada kedua pihak untuk membaca ulang sebelum menandatangani dokumen berisi kesepakatan tersebut. 4. Manfaat Negosiasi credit freepik Sampai saat ini negosiasi masih menjadi salah satu jalan penyelesaian konflik yang dinilai efisien dan efektif. Tujuan negosiasi terbukti berhasil membawa sejumlah manfaat bagi pihak-pihak yang menjalankannya. Adapun manfaat negosiasi tersebut adalah sebagai berikut. 1. Negosiasi dapat menciptakan peluang kerja sama antara pihak-pihak yang bernegosiasi. 2. Negosiasi menjadi jembatan yang akan membangun situasi damai serta yang saling pengertian antara pihak-pihak yang bernegosiasi. 3. Negosiasi bermanfaat untuk menghasilkan kesepakatan yang sama-sama menguntungkan. 4. Negosiasi juga menjadi jalan dalam menciptakan interaksi yang positif antara pihak-pihak yang bernegosiasi yang sebenarnya tengah berkonflik. Itulah ulasan mengenai tujuan negosiasi adalah untuk mencapai kesepakatan antara pihak yang berkonflik. Semoga bermanfaat dan menambah Artikel Menarik Lainnya 9 Jenis Tanaman Aquascape untuk Dekorasi Akuarium, Mudah Perawatannya 8 Jenis Wirausaha Cocok untuk Anak Muda yang Menguntungkan 60 Quotes Kopi yang Keren untuk Mengawali Hari Mengenal Jenis Karbohidrat Beserta Manfaatnya, Mana Paling Sehat? 8 Jenis Kayu Beserta Karakteristiknya, Ketahui Manfaat dan Kelebihannya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Keterampilan berbicara tak jarang menjadi suatu permasalahan di dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai seorang pelajar yang tak berhenti belajar, kita pasti pernah mendapatkan mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mengajarkan bagaimana eksistensi keterampilan bahasa, seperti menyimak, mendengarkan, membaca, dan menulis. Keterampilan ini bukanlah keterampilan yang semata-mata hanya bisa dilakukan oleh orang profesional melainkan semua orang bisa memiliki keterampilan berbahasa jika ada niat dan usaha untuk belajar. Keterampilan berbicara terbagi atas dua bagian, yaitu keterampilan secara verbal atau manusia yang berkomunikasi setiap saat, tentu keterampilan berbicara memiliki peran penting dalam kehidupan, seperti dalam dunia bisnis yang melakukan negosiasi. Negosiasi bukan hal terbaru dalam dunia bisnis, tetapi negosiasi merupakan bagian dari bisnis yang mendukung proses berjalannya kesuksesan dalam berbisnis dalam hal bekerja sama antar pihak. Keterampilan berbicara diperlukan dalam bernegosiasi karena negosiasi merupakan kegiatan tawar menawar untuk mencapai suatu kesepakatan sesuai dengan target yang direncanakan. Negosiasi juga merupakan keterampilan yang bisa dipelajari oleh siapapun. Menguasai keterampilan berbicara dan keterampilan negosiasi menjadi hal penting sebagai pelengkap keterampilan berbisnis atau keterampilan di bidang lainnya. Mengapa keterampilan berbicara dalam negosiasi masih menjadi suatu permasalahan? Karena belum semua orang paham bagaimana efektivitas berbahasa dan proses negosiasi bekerja, bagaimana cara memilih kalimat yang tepat ketika sedang menyampaikan penawaran kepada pihak kedua, bagaimana model negosiasi yang seharusnya digunakan negosiator supaya bisa memenangkan negosiasi, bagaimana fungsi dan efek dari memahami dan merealisasikan win-win solution ketika sedang bernegosiasi, dan bagaimana seorang negosiator percaya diri dalam setiap perkataan yang disampaikan kepada pihak kedua. Maka dari itu penting bagi kita untuk terus belajar tentang keterampilan berbicara dan keterampilan negosiasi untuk memudahkan kita dalam meraih hal-hal yang sudah direncanakan di dalam dunia politik, sosial, dan khususnya di dunia bisnis karena dalam menjalankan suatu bisnis, pihak pertama memiliki potensi untuk bekerja sama dengan pihak kedua, hingga kepada audiens segmentasi dan NegosiasiPengertian negosiasi menurut Hatman dalam Djoko Purwanto 2006 251, negosiasi memiliki pengertian yang berbeda, tergantung dari mana negosiasi ditinjau. Artinya, negosiasi memiliki pengertian berbeda dari perspektif yang beragam, tergantung bagaimana kita memaknai negosiasi tersebut. Ia menjelaskan dalam negosiasi terdapat dua pihak; pembeli dan penjual. Negosiasi memiliki arti proses keterampilan berbicara antara dua pihak yang setiap pihaknya memiliki tujuan dan bagian masing-masing untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Oliver dalam Purwanto 2006 251, negosiasi merupakan transaksi antara dua negosiator yang memilii hak atas akhir dari kesepakatan. Akhir dari kesepakatan negosiasi memerlukan persetujuan antar dua pihak yang bernegosiasi sehingga terjadi proses berdiskusi, berargumentasi, saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai tujuan merupakan suatu tindakan yang memiliki tujuan untuk mencapai suatu keputusan dan kesepakatan yang adil dari kedua belah pihak supaya harapan dan target terpenuhi. Tujuan negosiasi juga mencakup tujuan agresif, yaitu tujuan yang berusaha untuk memperoleh keuntungan dari kerugian damage pihak lawan, kemudian tujuan kompetitif, yaitu tujuan yang berfokus untuk memperoleh sesuatu yang lebih getting more dari pihak lawan, selanjutnya ada tujuan kooperatif, yaitu negosiator berusaha untuk memperoleh kesepakatan yang menguntungkan dua pihak bernegosiasi mutual gain, lalu tujuan pemusatan diri, berusaha memperoleh keuntungan tanpa memperhatikan penerimaan pihak lain, selanjutnya tujuan defensif, tujuan ini berusaha untuk meraih hasil negosiasi dengan menghindari hal-hal negatif, dan yang terakhir adalah tujuan Penting dalam NegosiasiMempersiapkan segala sesuatu dengan dan mengevaluasi secara jelas mengenai posisi kedua belah pengalaman, motivasi, pikiran yang yang logis untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling menguntungkan serta saling untuk membuat konsesi untuk mencapai kesepakatan melalui kompromi bila terjadi hambatanTipe NegosiatorNegosiasi Dengan Hati Negosiasi adalah cara seseorang untuk mengenal, mengelola, dan mengendalikan emosi diri sendiri dan pihak lain. Negosiasi adalah kegiatan yang melibatkan hati dan jiwa seseorang sehingga dalam bernegosiasi, kita melibatkan perasaan, keinginan, dan nilai-nilai keyakinan yang dimiliki oleh individu yang terlibat di dalam negosiasi. Negosiasi dengan hati mendukung berlangungnya negosiasi yang sukses dan Triangle, yaituHEART Heart adalah karakter atau apa yang ada di dalam kita yang menjadi dasar dalam kita melakukan Metode atau teknik-teknik yang kita gunakan dalam melakukan negosiasiHANDS Kebiasaan-kebiasaan dan perilaku kita dalam melakukan negosiasi yang semakin menunjukkan jam terbang kita menuju keunggulan atau keahlian dalam bernegosiasiProses NegosiasiAda tiga tahapan menurut Casse yang sangat penting dalam bernegosiasi, yaituTahap Perencanaan Tahap perencanaan negosiasi memiliki tugas utama, yaitu merencanakan sasaran negosiasi atau hasil yang diharapkan dalam bernegosiasi dan memperjelas proses negosiasi. Strategi negosiasi yang merupakan cara untuk mencapai tujuan bernegosiasi. Strategi yang tepat diperlukan untuk meraih kesepakatan dua pihak yang Implementasi Tahap implementasi adalah tahap mewujudkan perencanaan ke dalam proses bernegosiasi. Terdapat beberapa komponen penting dalam implementasi negosiasi, yaituTaktik Cara Negosiator Negosiator harus mengetahui tujuan yang ingin dicapai sehingga negosiator dapat bekerja keras dan menstimulus pihak laman supaya dapat percaya dan terpengaruh pikirannya dan menganggap bahwa negosiator benar. Taktik Bekerja Sama Taktik bekerja sama berfokus pada negosiator yang perlu mendenegarkan pihak lawan dan memahami pikirannya. Bersikap aktif untuk siap bekerja sama antara dua pihak yang Tidak Bertindak Apapun Memilih sikap keras kepala dalam bernegosiasi merupakan bagian dari taktik ini, jadi negosiator bersikeras untuk tetap pada prinsip dan pendirian awal, tidak goyah hingga akhir Melangkah ke Tujuan Lain Negosiator dalam taktik ini mengendalikan persoalan untuk digeser ke dalam persoalanTahap Peninjauan Negosiasi Setelah berlangsungnya negosiasi, tahap peninjauan diperlukan untuk menjadi bahan evaluasi seperti memeriksa apakah negosiasi yang telah berlangsung memiliki kesepakatan akhir sesuai dengan tujuan negosiator? Jika tidak, peninjauan negosiasi berfungsi sebagai pembelajaran yang baik supaya di negosiasi selanjutnya hal-hal yang menyebabkan kegagalan dalam mencapai kesepakatan dapat teratasi. Jika ya, maka negosiator perlu memastikan apa yang telah negosiator jalankan selama proses negosiasi dan apa faktor yang mendukung kesuksesan negosiasi tersebut supaya bisa dipertahankan dan dikembanngkan untuk mencapai kesuksesan selanjutnya. Lihat Ruang Kelas Selengkapnya

suatu tindakan untuk mencapai suatu kesepakatan dalam negosiasi yaitu